Kopdar JNE +
blogger, Kolaborasi yang Bikin Ngiler
Diundang
kopdar dengan JNE, salah satu perusahaan pengiriman terbesar di tanah air itu
rasanyaa.... luar biasa! Bayangkan, saya yang selama ini cuman kenal tingkat
agennya aja, bisa bertemu dengan jajaran pengambil kebijakan di JNE. Serunya
lagi, bergabung dengan 20 blogger keren plus kece membahana!
Setelah
melalui negosiasi cantik dengan dua bujang di rumah, akhirnya saya meluncur ke
Hotel Horison, tempat yang dipilih JNE untuk melangsungkan kopdar dengan para
blogger (termasuk penulis). Ruang yang nyaman dan sambutan ramah menjadi
penambah semangat untuk hadir memenuhi
undangan dan bersiap bertukar pikiran. Yang pasti, bersiap kolaborasi!
Yeeaaahhh! (efek semangat, hehehe)
![]() | |
Pak Mayland menjelaskan tentang program-program JNE | dengan gaya bahasa yang santai dan asyik |
MC berpostur tubuh kutilang membuka acara dengan salam
yang santun bersahabat. Setelah itu, mikrofon beralih ke Bapak
Mayland Hendar Prasetyo selaku Head of Marketing JNE pusat. Lelaki murah senyum
dan sedikit berjenggot ini menjelaskan banyak hal mengenai perusahaannya. Salah
satu yang saya ingat adalah bagaimana JNE yang lahir dari seorang putra Indonesia
tulen pada tahun 1990, besar karena INOVASI tiada henti dan memelihara KEPEDULIAN
SOSIAL. Jadi, JNE itu bukan saja sebatas mengirim barang atau paket saja. Tapi
juga banyak program-program sosial semisal pengembangan budaya daerah, memajukan
UKM da sebagainya. Keren banget, kaan? Di akhir presentasi sesi pertama, Pak Mayland menantang blogger untuk membuat
program dalam bentuk apa saja yang bertujuan untuk mengangkat potensi yang ada
di Lampung! Tak tanggung-tanggung, social cost yang bisa disalurkan sebesar 150
juta, Brow! Waah, tantangan yang harus ditangapi dengan cepat, padat dan
semangat, nih!
Sesi kedua
adalah pemaparan dari Pak Fikri Fachryana, Kepala Cabang Utama JNE Lampung.
Beliau mengucapkan banyak terimakasih atas peran para blogger dalam mempromosikan
kekayaan Lampung. Secara demografi dan produktivitas, Lampung memiliki potensi
yang luar biasa dalam menghasilkan sesuatu yang unik. Ini merupakan lahan usaha
yang menjanjikan bagi JNE sebagai salah satu perusahaan pengiriman dan juga para blogger.
![]() |
Pak Fikri mengucapkan banyak terimakasih kepada para blogger atas kerjasamanya selama ini. |
Pemaparan kedua
bapak keren ini diselingi banyak tawa dan canda, ditambah lagi sundulan dari
sang MC membuat acara ini berjalan cantik, keren dan dinaungi aura
persahabatan.
Lanjut, acara
tanya jawab. Diawali dengan pertanyaan Kak Yoga Pratama, seniman yang tak bikin
senewen, eh seniman yang beriman, eh yang pasti mah, sniman yang bikin Lampung
bangga, deh. Di usianya yang masih muda, doi sudah punya novel keren, loh,
judulnya HuJanuari. Cowok mungil nan cadel ini mengharapkan JNE mampu menjadi
salah satu ujung tombak dalam memajukan literasi di tanah air, khususnya
Lampung. Doi mengusulkan agar JNE memberi perhatian lebih pada penulis dan
penerbit indie, misalnya memudahkan pengiriman atau promosi buku di outlet2
atau beberapa agen. (Padahal saya mau ngusulin gitu juga, lah.). Pak Maylan dan
Pak Fikri mengatakan akan memfollow up usul lelaki bertopi pet ini.
Kesempatan berikutnya adalah pandangan dari Pemred Jejamo.com, Adian Saputra yang mengusulkan agar perlunya meningkatkan peluang kerjasama dengan penulis lokal. Beliau juga menyatakan statement tandingan, "Kurir sebelum kiamat memang masih sempe anter barang. Tapi jurnalis, pas kiamat masih sempat liputan dan upload berita baru kemudian 'lewat'. Wkwkwkwk.. pernyataan yang sangat cerdas dan menggelitik.. xixixi
Intinya mah, kami, para blogger kece ini seneng
banget mendapat apresiasi dari JNE. Semoga, akan ada kerja bareng yang konkret
di masa mendatang. Aamiin.
Acara ini juga
wajib livetweet n instagram dengan hastag #KopdarMyJNE. Jadi, sambil nyimak
sambil pegang laptop or hape. Berhubung pada pinter-pinter, ya asyik-asyik aja
tuh ngejalaninnya (kecuali eike yang gaptek tingkat menengah ini kayaknya,
hehehe). Di penghujung acara, terpilihlah dua cewek manis sebagai pemenang, Mbak
Heni Puspita dan Rinda Gusvita. Selamat, yaaa...
Naah, sebelum
magrib acara terpaksa kudu diselesaikan. Waktu dua jam dirasa kurang
sebenarnya. Tapi kami memanfaatkan waktu santap bersama dengan ngobrol santai
dan poto-poto. Lumayan, laah..
![]() | |
Menu makan malam. Nyammyy.. :) |
O iya, di momen
ini kami juga mengikrarkan diri, menyatukan visi misi ke dalam satu wadah
tempat sharing dan berkumpulnya para blogger Lampung, #TapisBlogger namanya. Kenapa Tapis? Karena tapis
merupakan salah satu ciri khas Lampung yang sangat unik dan cantik. Inisiator
dari komunitas ini adalah Naqiyyah Syam dengan tiga admin yang baik hati, Izzah
Anisa, Heni Puspita dan saya sendiri, Fitri Restiana.
O iya, setelah
dimanjakan dengan sapa ramah dan tawa renyah, kami juga disuguhi makan malam
yang nikmat dan goodie bag yang isinya bikin ngiler. Ah, ternyata bukan goodie
bag aja yang bikin ngiler, tapi juga program-program JNE keseluruhan.
Love..love...love, deeh.. J
![]() |
Arung tersenyum sumringah cos emaknya bawa oleh-oleh goodie bag yang isinya luar biasyaah kereeen.. :) |
Menjelang
pulang, kami berpoto-poto. Terutama saya, sang penulis buku #CintaTanpaSyarat.
“Yaah,
bawanya hanya satu, ya? Wi, entar kita gantian, ya,” rajuk sang MC ke temannya
saat saya memberikan satu buku ke mbak berseragam JNE.
“Iya, iyaa.
Hm, Mbak, jangan lupa tulis pesan dan tanda tangan, ya,” pintanya ramah.
“Semoga buku
ini berkah, bermanfaat dan mencerahkan,” tulis sang penulis sambil tersenyum
tak kalah ramah.
*Catatan.
Saya, Mbak
Izzah dan Mbak Naqi adalah kloter terakhir yang meninggalkan hotel. Baru sampai
Pasar Bambu Kuning, saya menghentikan motor karena merasa ada yang tak enak.
Ternyata.. hulalaaa... bannya kempes parah!. Jalan pelan-pelan sampai bertemu
tambal ban di dekat Taman Makam Pahlawan.
Hiks.. perjuangan panjang menuju pulang.
Sampai
tulisan ini diposting, Mbak Naqi dan Mbak Izzah tak tahu kalau sohibnya ini
nelangsa di malam itu. Hihihihi...
Wowww. Emejing keren. Sampai pecah ban ya. Duh. Perjuangan nya luar biasa ya. Bravo deh
ReplyDeleteHe em, Bang. Tapi twtap bahagia karena bertemu dengan teman2 nan keren..
ReplyDeleteMakasih sudah berkunjung... 😊
ya Allah, di jalan padahal itu kami ngobrol sambil nungguin kok Mbk Fifi enggak ada di belakang ya? Karena malam gak kelihatan deh, hiiks...maafkan ya, Mbk. Lupa nanya kabarnya.
ReplyDeleteHihihi.. iya, Mbak Naqi.. seru2 gimanaaa gituh. Makasih, ya... :)
ReplyDeleteWah, padahal kontrakan ga jauh dari makam pahlawan Mbak, bisa minta tolong pak suami nganterin ke bengkel tu kalau tauu
ReplyDeleteWaaah, pantesaaan... Kok Mbak Fifi cepet banget perasaan nyampe rumah. Ummi Naqi sempat tanya, "Mbak Fifi tadi dah nyampe, ya?" Karena belokan rumah Mbak Fifi dah lewat, kujawab aja, "Iya."
ReplyDeleteYang pasti nggak kapok tapi kan, Mbak...;) Kopdar bareng Tapis Blogger memang seru.
Mbak Trilego... hwuaa.. tau gitu mah kan bisa ngopi2 dulu.. xixixi.. 😀
ReplyDeleteMbak Izzah.. manalah aku kapok. Wong seru cetar membahana gituuu.. 😁😁
ReplyDeleteWah perjalanan yang luar biasa,... seru juga ya bisa kopdar kayak begitu...
ReplyDeleteIya banget, Kak Adhi Artadhitive. Serunya leve; 99, hihihi. Terimakasih kunjungannya. Salam kenal.. :)
Delete