Kalau
membaca buku, semua orang pasti sudah sering melakukannya. Baik buku
pengetahuan, novel, cerpen ataupun buku komik. Sedari kecil kita sudah
dikenalkan dengan buku. Dengan rajin menyantap buku,
maka pengetahuan kita akan bertambah dari waktu ke waktu. Pokoknya,
kalau sudah ketemu buku, apalagi yang isinya ‘gue banget’, dijamin
bakalan kejer-kejeran dengan waktu untuk segera menyelesaikan pekerjaan
lalu menikmati waktu santai sambil membuka lembaran demi lembaran buku
dalam suasana yang tenang dan nyaman… asiiik..
Nah,
dengan kecintaan dalam membaca buku, penasaran dong, gimana sih sebuah
buku bisa menyihir pembacanya? Ada yang sampai merenung, menangis,
tertawa bahkan konon sebuah buku bisa merubah cara pandang dan pola
sikap seseorang lho.
Buku
yang berkualitas dihasilkan dari seorang yang berkualitas pula. Penulis
pastilah seorang yang paham dan pakar dibidangnya. Untuk menjadi
seorang penulis ahli dan pakar dibidangnya, tidak ada cara lain selain
sering membaca, menulis dan menulis. Membaca tidak hanya dihasilkan dan
diperoleh dari buku, tapi dari pengalaman dan kejadian sekitar. Apa yang sudah dilihat, didengar, dirasa dan dicerna oleh akal pikiran, barulah bisa dituangkan ke dalam tulisan.
Tulisan
pun tidak sekedar tulisan. Ia harus dipoles sedemikian rupa agar
menarik minat dan keingintahuan pembaca. Susah? Ya iyalah, bagi orang
yang mudah putus asa dan malas berusaha. Tapi, bagi seorang yang
mempunyai keinginan kuat dengan niat berbagi dan memberi kebaikan untuk
mencapai ridha Allah SWT, menulis menjadi suatu kebutuhan, bukan sekedar
kewajiban.
Dengan
tidak banyak membutuhkan fasilitas mahal, menulis bisa dilakukan siapa
saja. Petugas listrik, guru, mahasiswa bahkan ibu rumah tangga. Nggak
percaya?. Intip di kelas ODOA (One Day One Article) besutan Ibu Indari Mastuti. Di kelas ini, ibu-ibu keren difasilitasi untuk menumbuhkan bakat terpendam..ciiee…. Walau ada beberapa yang masih menjadi silent reader, tapi itu merupakan lecutan untuk lebih semangat lagi dalam belajar menulis.
‘Duh Bu Guru dan teman-teman, laptop lagi rusak’, ‘Selamat ya, tulisannya masuk headline Kompasiana’, ‘whuihh
keren, artikelnya dimuat di surat kabar A’ atau ‘makasih support dan
sarannya ya ibu-ibu’, adalah berbagai status yang ditulis ibu-ibu keren
dalam meneyemangati diri sendiri dan rekan-rekannya. ODOA adalah pilihan
tepat untuk membuat seorang penulis pemula, terutama ibu-ibu menjadi lebih cerdas dan pintar. Gampang kan? Yuk latih menulis. Satu hari, satu artikel, dan rasakan manfaatnya!. (Fifinusantara.blogspot.com)
0 komentar:
Post a Comment