http://edukasi.kompasiana.com/2014/06/22/berjuta-hadiah-dari-sang-provokator-indari-mastuti-ini-yang-pertama-663615.html
Ups,
soal hadiah nanti dulu. Kita coba mengulas apa tulisan yang bagus itu
dan bagaimana terbentuknya. Tulisan yang bagus adalah rangkaian kalimat
yang tersusun rapi, enak dibaca, mengalir bagaikan arus sungai yang
tenang, terkadang bisa meledak-ledak seperti permen nano-nano. Tulisan
itu bisa mengajak pembaca merasakan roh yang ada dalam tulisan. Tepat
sasaran dan dipublish dalam waktu serta tempat yang tepat (bisa dibantah
atau ditambah). Sedangkan terbentuknya adalah karena penulis memahami
apa yang mau ditulis dan melepaskan diri dari belenggu teori, walau
tidak semua tulisan bagus harus mengikuti kriteria ini. Tulisan hasil
penelitian tentu mempunyai standar dan asal muasal yang lebih idealis.
Nah,
di kelas ODOA ini, mungkin yang saya sebutkan di atas adalah hanya
beberapa alasan. Point utamanya yaitu bagaimana menjaga kekonsistenan
peserta untuk bisa membuat minimal 1
tulisan dalam sehari. Menjaga si ‘konsisten’agar tidak berjalan di
tempat merupakan sesuatu yang amat penting bagi seorang penulis.
Seandaikan ada alasan lain, seperti kejenuhan, belum bisa mengatur
waktu, kesulitan mengeluarkan ide, itu harus dituntaskan dan jangan
didiamkan berlarut-larut. Mengapa?
Karena waktu terus berjalan, umur
kita semakin pendek. Jadi alangkah sayang jika kita tidak bisa menggali
potensi yang ada dalam diri, padahal mungkin itu adalah salah satu
ladang ibadah bagi kita.
Kembali ke soal hadiah (walaupun tetap berharap minimal dapat satu buku yang berisi kalimat
menggugah dari Sang Provokator, hehehe, *darilubukhatiyangpalingdalam).
Saya meyakini ada berjuta hadiah yang akan saya-kami dapatkan. Ilmu
yang amat sangat bermanfaat, teman yang luar biasa, semakin lincahnya
jemari mengetuk tuts laptop, semangat, percaya diri plus kecerdasan yang
semakin bertambah, InsyaAllah. Kecerdasan tanpa ada semangat, maka tak
akan tercipta bentuk konkret. Semangat ingin belajar, maka akan
menghasilkan sesuatu yang akan membuat kita menarik nafas panjang,
tersenyum lalu bersyukur. Bersyukur bahwa kita diberi kemauan dan
kemampuan untuk berbagi dengan semua makhluk-Nya di muka bumi, melalui
tulisan.
Jadi,
sahabat. Apapun yang akan terjadi nanti, siapapun yang mendapat hadiah
‘materi’, ada satu point yang didapatkan, ilmu. Ya, di kelas ini, semoga
kita semua bisa mendulang ilmu, mendulang rejeki, mendulang
kebahagiaan, lahir dan batin. Aamiin. (Fifinusantara.blogspot.com)
0 komentar:
Post a Comment