(Bukan)
Cerita Reuni Kami
“Elu
masih seperti kayak dulu!”
“Iih,
kok nggak berubah, sih. Masih cantik!”
“Ya
ampyuun, bodi lu bisa melar gini!”
“Eh
tuh kepala habis kejatuhan bunga jambu air ya? Kok putih semua!”
“Kapan-kapan
gua kasih tau deh caranya ngilangin kerutan di muka!”
“Coba
dulu elu jadian sama di X. Dia dah jadi orang, tau!”
Dan
seterusnya... dan sebagainya... dan selanjutnya.. J
Kalimat
pembuka yang menggetarkan jiwa, bukan?
(lebay)
Dear,
Sahabats,
Ketemu
teman yang puluhan purnama tak bersua, tentu memberi euphoria luar biasa
melebihi nonton piala dunia, hihihi. Antara kangen, kepo dan pengen curhat-curhat
kayak masa muda dulu. Uhuk... Pokoknya,
reuni itu ngangenin n nyenengin (entah kalau kamu.. J). Biasanya di setiap acara reuni, kopdar or
whatever lah namanya, berentet kalimat itu sering terdengar, disertai cipika-
cipiki dan teriakan heboh dengan suara tawa yang menggelegar.
Memang
banyak sih yang enggak masalah ditanya atau disambut dengan kalimat begituan. Tapi,
tak sedikit pula yang risih dan gemes-gemes mau jitak, eh.. Maka ada baiknya,
hindari pertanyaan dan komentar menyudutkan
yang bisa merubah seulas senyum menjadi lengkungan kecil (walau hanya di dalam
hati). Ketahuilah, mungkin yang kita ajak ngobrol itu tertawa, tapi dalam hatinya
dia kecewa, marah dan pulangnya meneteskan airmata (kali ini plis, jangan
anggap lebay, ya. Karena banyak juga yang curhat ke saya seperti itu, J)
Tak
jarang pula ada yang saling menebar pujian. Tapi eits, tetap saja itu juga merupakan
‘UJIAN’ bagi kita. Agar tetap rendah hati dan tahu diri (baca:tak sombong)
Berikut
komentar dan pertanyaan yang sebaiknya wajib dipelajari dampaknya :
1. “Woow, kamu masih keliatan cantik,
deh!”
Jangan besar kepala jika ada yang mengatakan itu kepadamu. Bersyukur
mah wajib, tapi sombong? No, no, no. Ingat, kecantikan fisik pasti akan pudar. Yang
paling penting adalah, kecantikan batin. Tsaaah... J
2. “Kamu masih kayak yang dulu,
ya!”
Jangan GR. Inget-inget kita dulu kayak mana. Apakah culun, baik, manis,
pelit, ngeselin, nyebelin, suka nyontek, sering minggat ke kantin, nggak
nyambung kalau diajak ngomong, etc. Hehehe, ayo diingat-ingat, yaa... biar sadar diri. Wkwkwk..
3. “Ya ampun, bodi elu melarnya
kemana-mana!”
Dear, Temans, walaupun saya belum pernah mendapat sambutan seperti ini,
tapi jujur saja, saya merasa tak nyaman mendengarnya. Apalagi jika disertai
tatapan mata yang lebay akut dan teriakan heboh level 99,9! Duuh, plis,
belajarlah bijak memahami kondisi psikologis dan emosional orang lain.
Ada sih yang cuek dan jawab gini, “Yee, ini namanya seksi, Sist!” atau “Yang
penting mah laki gua nempel terus kayak perangko!”, tapi banyak juga yang tak
suka mendapat sambutan seperti ini dan cuman bisa menyembunyikan dalam hati,
takut merusak suasana, pikirnya. He em, percaya, deh! So, hati-hati bicara,
yaaa, Sister sayaang J
4. “Ih, elu keliatan lebih tua,
deh. Tuh kerutan di muka dah kayak lipetan tumpukan baju!”
Ada yang ngomong gitu? Adaa, Bro n Sist. Tega banget, ya? He em. Saya aja dengernya pengen jitak bolak-balik.
Tapi kudu sabar, yak. Pan abis maaf-maafan, hehehe..
5. “Elu enggak bosen hidup
sendiri? Makanya dulu jangan pilih-pilih!”
Ya Allah, ini adalah kalimat ‘terjahat’ yang pernah saya temuin.
Soalnya pernah ngalamin, xixixi. Tapi karena saya orangnya baik hati, ramah,
tak sombong dan tak pendendam, ya saya jawab gini, “Allah sudah nyiapin yang
terbaik. Gue lagi mantesin diri untuk nerima semua itu.” Dijamin, yang nanya
pasti speechless (kecuali kalau doi emang hobbynya nge-bully), xixixi...
6. “Eh, mantan elu sekarang keren banget, tau. Sayang
dulu kalian tak berjodoh!”
Hihihi, kalau ketemu yang
beginian, boleh deh dikasih senyum, tawarin teh dingin, atau seduhin kopi. Tapi
ingat, jangan pake sianida, ya. Cukup ganti gula dengan dua sendok garam,
hahahaha (ecaknya ketawa jahat)
7. Dan seterusnya.. sebenarnya
masih banyak, sih. Tapi sungguh, lupakan saja! Wkwkwkwk..
Intinya
mah, jadikan reuni sebagai ajang menjejak akrab tali silaturahmi.
Dan
jangan lupa berdoa, agar pertemanan yang dbina penuh berkah Illahi. Aamiin.
Alhamdulillah
reuni #FISIPUnila94 kemarin kami tak begitu. Semua enjoy dan lebur dalam
suasana hangat, dingin dan seru-seru cetar. J
Love
you all, Friends..
Big thanks, yaa..
#AlkisahFitriRestiana
0 komentar:
Post a Comment