Kongkow di Cikwo Coffee N Resto
![]() |
Grand opening Cikwo Coffe N Resto |
Sabtu, 18 Februari 2017, pukul
13.20 wib saya sudah berada di dekat parkiran Pizza Hut Labuhanratu bersama
Arung lalu menghentikan motor di depan
seorang perempuan berkacamata berkudung ungu.
“Hai, ungu juga, nih?”
Eh iyaa! Kok bisa sama? Padahal kita enggak janjian, ya!” seru Mbak Izzah Annisa, penulis unyu yang sedari tadi sepertinya cukup sabar menanti kehadiran sayaah, hehehe. “Yuk, lanjut!” Kami pun meluncur manis ke arah jalur angkot berwarna kuning muda.
Hari ini, #TapisBlogger diundang oleh Bu Lisna
dalam acara Grand Opening Cikwo Coffee n
Resto yang beralamat di Jl. Kimaja, Wayhalim, sebelum fly over. Posisi cafe
ini di tengah-tengah ruko, bersebelahan dengan Indomaret/Alfamart. (lupa,
padahal sempat mampir beli cemilan Arung, J). Ternyata di lokasi sudah ada Mbak Heni Puspita dan
Kak Rangga Aradea. Kami disambut dua mbak2 ketjeh dan ramah dengan kudung
merah. Setelah mengisi absen, kami memasuki area yang sudah mulai ramai.
![]() |
Mbak Heni menyempatkan hadir walau sebentar. Dek Rayyan ngantuk sepertinya :) |
Di dalam, ternyata Umi Neny sudah duduk cantik bersama Kak Afa,
calon hafidzah, insyaAllah.
![]() |
Bersama Mbak Rahma, istri Om Yoppie. Kami dayang-dayangnya, :) |
Setelah ngobrol-ngobrol
santai, kami didatangi oleh Mbak Lisna, perempuan cantik berkulit putih dengan
gayanya yang humble dan sangat ramah. “Maaf, saya Lisna,” ujarnya menyodorkan
tangan. Kami pun menyambutnya dengan penuh senyuman. “Silakan dicicipi, Mbak.
Semoga suka dan nyaman, ya. Maaf, saya mau keliling dulu.”
“Oh, iya. Silakan. Kami juga
sedang menunggu yang lain.”
![]() |
Ada yang promo buku, loooh.. :) |
Foto-foto sebentar, datang Om
Indra, Om Yopie beserta istrinya, Mbak Rahma. Ternyata saya dan Mbak Rahma
sama-sama dari Smansa jurusan biologi. Kacek satu tingkat. Senangnya! O iya, bertemu
dengan mc cetar, Om Indra juga merupakan salah satu berkah dari acara hari ini,
looh. Ahhay...
![]() |
Kolaborasi Tapis Blogger dan beberapa komunitas keren di Lampung |
Kalau dari depan, bangunan dengan
lahan parkir cukup luas ini terlihat tak luas. Mungkin lebarnya sekitar 6-7
meter. Tapi ketika masuk, kita akan
menemukan space yang panjang dengan kursi-kursi yang disusun sederet
tembok. Foto-foto pohon kopi dan para
tetua dengan pakaian khas Lampung
menjadi pemandangan yang sangat kontras dan unik.
![]() |
Sebagain hiasan di dinding |
Sebelah kanan adalah tempat
dimana kita bisa menikmati pemandangan para barista menyeduh dan meracik kopi
dari dalam grinder. Seorang barista
cilik, kelas 8 SMP Global yang juga putra Bu Lisna, terlihat sangat cekatan menuangkan
bubuk-bubuk ke dalam cangkir dan gelas-gelas berukuran jumbo. Sepertinya, stressingnya ke minuman hot-coffee, deh. Tapi entah kalau yang
lain juga doi menguasai. Saya sih takjub aja ketika melihat anak lelaki
berkulit putih dan berpostur tegap itu serius dan menikmati sekali pekerjannya.
Two thumbs up for you, dear!
![]() |
Yang ini oom barista. Barita ciliknya lupa kefoto saking takjubnya saya, hehehe |
Saya memesan tiramisu-coffee. Bagi saya sih yes, tapi
Arung tak suka. Akhirnya ikutan Mbak Izzah pesan whipedcreamcoffee. Rasanya enaaaak banget. Ada kres-kresnya gituh.
Sepertinya sejenis astor atau biskuit cokelat, deh. Manstabs pokoke!
Kopinya dari mana? Enggak
jauh-jauh, kok. Cukup dari seputaran Lampung. Lampung kan memang terkenal
dengan hasil kopi robustanya. Link lacofest. CikwoCoffeeNResto juga menyajikan
kudapan kuliner yang menggoyang selera
dan memanjakan lidah. Kue cucur, pisang rebus, mie sppaghetti dengan
saos ikan blue marlin khas Lampung Barat, dan banyak lainnya. Semuanya enaak! Soal
harga? Jangan khawatir. Kopi ukuran jumbo dengan rasa dan aroma yang petjah cuman
dihargai 15k.
Untuk yang kurang nyaman di
area ac, pengunjung bisa menuju open-area. Cukup luas dengan satu panggung
mungil, taman hias, toilet dan tempat nongkrong yang nyaman. Apalagi bagian
dinding susunan bata dibiarkan rapi tanpa disemen. Kesannya alami dan hommy. (Mengingatkan saya
saat berkunjung ke rumah Pak Bob Sadino, alfatihah untuk beliau, ;( )
![]() |
Nyamaaaan... |
Kami menghabiskan lebih
kurang dua jam di sana. Mengikuti acara tasyakuran mulai dari sambutan hingga
doa.
![]() |
Sambutan dan doa |
Tepat pukul 16.00 saya dan
Mbak Izzah pulang. Maklum, emak2, tak bisa lama-lama keluar. Inget cucian,
eeuuy, hehehe. Padahal pengen banget nyobain mi spagheti kayak psenan Tante Rinda, eh... :)
Eh dilala saya juga ada janji dengan Yoga Pratama untuk
mendiskusikan acara Kelas Menulis dengan kru Zetien Radar Lampung.
Kapan-kapan, mau ngajak Pak
suami n anak-anak, aaah. Secara itu whippedcreamcoffee
terbayang-bayang di mata... hehehe
Semoga CikwoCoffeeNResto semakin sukses, berjaya dan berkah. Menjadi salah
satu sasaran kuliner keren di Lampung. Aamiin.
#AlkisahFitriRestiana
#KulinerLampung
dayang2nya rame ya :D
ReplyDeletekopinya enak di sini tapi belum sempat mampir lagi kemari.
Dayang-dayang bahagia ketemu Tuan Puteri nan cantik jelita. :) Aseli, Kaaak. Menunya nagih, eeuuy.
DeleteWuiiih, baru baca yang ini. Mantap2. Aku juga pingin lagi whiped cream coffeenya. Enyaaak... ^_^
ReplyDeleteBanget, Kakaaaak :)
Delete