Sehat atau tidaknya seseorang bermula dari kebiasaan. Apabila kebiasaan baik yang ditanam, maka hasil yang efektif akan didapatkan. Pun sebaliknya. Jika kita melakukan kebiasaan yang tidak baik, maka siap-siap, suatu saat kita akan dikejutkan oleh akibatnya.
Begitupun
dengan kebiasaan minum air putih. Tampaknya, kegiatan ini sepele dan
tidak membawa efek langsung, tapi tunggu dulu. Air adalah komponen
terbesar dalam tubuh manusia, sekitar 60-70 %. Dengan kapasitas sebanyak
itu, jelas tubuh membutuhkan cairan yang bisa berfungsi sebagai
katalisator dan penyeimbang jiwa dan raga. Air juga dibutuhkan sebagai
penyedia elektrolit dan pengatur suhu tubuh. Misal, ketika suhu badan
mencapai angka 40 C, maka minum air putih adalah solusi pertama yang
harus dilakukan. Pembuangan melalui keringat dan urine akan membantu
tubuh mencapai suhu normal. Begitupun jika kita merasa kehausan, maka
air putih adalah obat paling mujarab. Lupakan minum yang manis-manis,
karena itu justru akan membuat tenggorokan lebih kering dan tidak mampu
menghilangkan rasa haus dan dehidrasi.
Apa yang terjadi jika kita kurang minum air putih?Wow, banyak banget dampak negatifnya. Selain bisa mengakibatkan pikun dini dan kurang konsentrasi, kurang mimum juga bisa mengakibatkan infeksi kandung kemih, terganggunya fungsi ginjal, bahkan bisa menyebabkan kematian!. Ih, serem ya, padahal kalau kebiasaan gampang ini dimulai sejak kecil, maka sedikit kemungkinan kita akan mengalami penyakit tersebut di masa tua.
Untuk
itu, wajiblah kiranya kita minum air putih minimal 2 liter atau 8 gelas
dalam sehari. Kalau kesehatan bisa diperoleh dengan terapi murah minum
air putih, kenapa tidak kita mulai dari sekarang?
Informasi yang edukatif mengenai terapi air putih, bisa kita dapatkan dari buku Detox Water karya Drg. Deasy Rosalina.
dokter gigi lulusan Universitas Indonesia yang kini sedang bermukim
sementara di kota Gyeongsan, Korea Selatan. Hidup sehat, murah dan
mudah!. (Fifinusantara.blogspot.com)
0 komentar:
Post a Comment